For_You

Jangan Menyerah Terus Kejar MimpiMu

Jumat, 08 April 2011

13 MANFAAT BERJALAN KAKI.

Semua orang tentu setuju bahwa jalan kaki adalah salah satu latihan aerobik paling sederhana dan teraman yang dapat kita lakukan.Nah, tahukah Anda bahwa jalan kaki akan membantu memperkuat tulang, mengontrol berat badan, dan kondisi jantung dan paru-paru.Melakukan jalan kaki secara rutin dan konsisten adalah salah satu faktor terpenting dalam membentuk program aktivitas fisik yang sehat. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berjalan kira-kira 20-25 mil per minggu lebih panjang umur beberapa tahun dibanding mereka yang tidak.

Berikut beberapa fakta tentang jalan kaki : 
1. Jalan kaki selama 20 menit setiap hari akan membakar 7 pound lemak per tahun.
2. Jalan kaki lebih lama setiap hari selama 40 menit adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan.
3. Jalan kaki cepat dari 20 sampai 25 menit adalah kondisi terbaik bagi jantung dan paru-paru.

Jalan kaki juga memberikan manfaat sebagai berikut : 
1.Memperbaiki efektivitas jantung dan paru-paru
2.Membakar lemak dalam tubuh
3.Meningkatkan metabolisme sehingga tubuh membakar kalori lebih cepat, bahkan sekalipun tengah istirahat
4.Membantu mengontrol selera makan
5.Meningkatkan energi
6.Membantu menyembuhkan stress
7.Memperlambat penuaan
8.Menurunkan tingkat kolesterol dalam darah
9.Menurunkan tingkat darah tinggi
10.Membantu mengontrol dan mencegah diabetes
11.Menurunkan beberapa resiko kanker seperti kanker prostat dan payudara
12.Membantu rehabilitasi dari serangan jantung dan stroke
13.Memperkuat otot kaki, paha dan tulang

Jalan kaki jauh lebih disenangi di banding lari atau jogging karena jalan kaki mengurangi stress pada bagian tubuh termasuk paha, lutut dan ankle. Ingatlah untuk selalu melakukan pemanasan terlebih dahulu dan pelemasan setelah jalan kaki. Pakailah sepatu yang cocok dengan sedikit longgar di bagian depan untuk mengantisipasi pelebaran kaki saat jalan kaki dilakukan sehingga terhindar dari rasa sakit.

(KF-Koran Warga/v/viva)


sumber:KORAN FESBUK

Kamis, 07 April 2011

TRANI, tahun 1000



Pasa masa terjadinya Mukjizat Ekaristi ini, adalah seorang wanita Yahudi yang amat benci pada Gereja Katolik. Gereja St. Anna, dulunya adalah sebuah sinagoga, tetapi kini telah menjadi Gereja Katolik di mana orang-orang Yahudi yang telah bertobat bersembah bakti kepada Tuhan. Hari Kamis Putih, yaitu malam ditetapkannya Sakramen Ekaristi, adalah malam terjadinya mukjizat.

Wanita Yahudi berhasil membujuk seorang wanita Katolik yang murtad untuk membawakan baginya sekeping Hosti yang telah dikonsekrasikan. Setelah menerima Komuni Kudus, wanita itu tidak menyantap Hosti, melainkan membawanya kepada si wanita Yahudi guna mendapatkan imbalan sejumlah uang. Si wanita Yahudi kemudian pergi ke tungku dapur dan menjerangkan periuk yang telah diisinya dengan minyak. Ketika minyak dalam periuk mendidih, ia melemparkan Hosti Kudus ke dalamnya. Wanita itu sangat terkejut ketika Hosti berubah menjadi daging dan mulai mengeluarkan banjir darah.

Wanita Yahudi itu amat ketakutan sementara darah terus membanjir hingga meluber ke luar periuk. Para tetangga berdatangan untuk melihat mengapa ia berteriak-teriak, maka ia menceritakan kepada mereka apa yang telah terjadi. Beberapa wanita bergegas melaporkannya kepada imam yang segera datang dan melihat darah yang membanjir. Imam mengambil daging dari periuk dan membawanya ke Katedral Trani. Sebuah monstran perak berhias indah dirancang khusus bagi Kristus. Di tengah monstran ditempatkan dua bagian kecil dari Hosti yang tergoreng. Warna sebagian besar Hosti adalah coklat tua dan Hosti yang tercelup darah itu tidak mengalami kerusakan. Hosti disimpan dengan hormat serta dapat dilihat di katedral.

Selama berabad-abad dilakukan penyelidikan serta analisa terhadap Mukjizat Ekaristi ini. Pada tahun 1384, Paus Urbanus VI mengunjungi Trani dan menyatakan bahwa Hosti secara ajaib tidak mengalami kerusakan. Suatu pengakuan mengagumkan atas Kehadiran Nyata Yesus dalam Ekaristi.

sumber:www.indocell.net/yesaya/28.htm
 

Jadilah Anak Kecil



Untuk masuk dalam Kerajaan Surga Yesus memberikan dua syarat. Pertama, bertobatlah. Kedua, menjadi seperti anak kecil (Mat 18:3). Syarat pertama, memang bisa mudah dipahami, sebab dalam Injil sendiri sering dikatakan bahwa jika ingin selamat, maka kita hendaknya bertobat (Mt 12:41, Mrk 6:12...). Tapi syarat kedua agak ganjil, mengapa harus menjadi seperti anak kecil? Matius mengajukan syarat seperti ini dua kali (Mt 18:3 dan 19:14). Kata dosen saya, jika ada pengulangan itu bukan tanpa kesengajaan, melainkan hal penting. Maka menjadi seperti anak kecil itu salah satu syarat penting untuk bisa masuk dalam Kerajaan Surga.

Mengapa harus menjadi seperti anak kecil? Apa keistimewaan anak kecil, sehingga menjadi syarat? Yesus bukan orang yang asal ngomong. Dia juga Guru yang baik, sehingga mampu memberi contoh pada para murid dengan hal-hal yang sangat mudah dipahami dan diambil dari lingkungan mereka, misalnya soal benih, menjala ikan, domba, kehidupan gembala dll. Lalu mengapa Dia memberi contoh anak kecil? Ternyata ada beberapa keunggulan sifat anak kecil dibandingkan orang dewasa.

Anak kecil itu pengampun. Dua anak kecil, Andi dan Tono, main bersama. Karena berebut mainan, mereka bertengkar, sehingga Andi menangis. Ibu Andi tidak rela melihat anaknya menangis, maka dia marah pada Tono. Tapi ibu Tono juga tidak rela anaknya dimarahi, maka dia marah pada ibu Andi, sehingga mereka bertengkar. Sejam kemudian Andi dan Tono sudah bermain bersama kembali, tapi ibu mereka sehari, seminggu, sebulan kemudian masih belum saling bertegur sapa.

Anak kecil melihat hal positif dalam lingkup negatif. Ketika banjir melanda Surabaya, banyak orang mengeluh sebab macet, rumah kotor, dll. Tapi anak-anak gembira, sebab bisa main air sepuasnya.

Anak kecil jujur dan polos. Ketika ada tamu yang tidak berkenan, Pak Amir menyuruh Andi, anaknya yang masih kecil untuk mengatakan bahwa dia tidak ada. Andi pun taat. Dia menemui tamu ayahnya dan mengatakan "Maaf pak, kata bapak, bapak sedang pergi."

Anak kecil solider. Andi membawa kue dari rumahnya. Ketika sedang makan kue itu, tiba-tiba datang teman-temannya. Melihat Andi membawa kue, teman-temannya meminta sedikit. Dengan senang Andi membagikan kue-kue itu. Tapi ibu Andi datang dan marah, sebab kue itu dibelinya dengan harga yang cukup mahal.

Anak kecil menerima sesamanya apa adanya. Saya membawa keponakan yang baru datang dari Bandung ke rumah nenek. Dia baru berumur 3,5 th dan hanya bisa berbahasa Indonesia dan sedikit Sunda. Melihat ada anak baru yang membawa mainan, beberapa anak tetangga nenek datang. Lalu mereka main bersama. Mereka asyik sekali main sampai berjam-jam. Padahal anak-anak tetangga nenek hanya bisa berbahasa Jawa.

Anak kecil percaya dan pasrah. Andi meminta pada ibunya dibelikan mainan. Tapi ibunya belum punya uang. Ketika Andi melihat ibunya datang dari pasar, dia berharap bahwa ibunya telah membelikan dia mainan yang dipesannya. "Bu, mana mainan saya?" tanyanya penuh harap. Ibunya menjawab, "Waduh An, lain kali saja ya ibu belikan. Soalnya tadi toko mainannya tutup." Andi pun percaya dan pergi sambil tetap berharap bahwa besok toko itu akan buka.

Anak kecil tidak memakai topeng. Menerima apa yang buruk dalam dirinya dan mau mengakui keburukannya. "Andi, kamu tadi sarapan dengan lauk apa?" tanya ibu Tono iseng. "Hanya dengan kecap dan kerupuk, Tante." jawab Andi polos. Padahal ibu Andi baru saja mengatakan bahwa hari ini dia masak soto kesukaan Andi.

Anak kecil menerima dirinya apa adanya. Di pelipis Andi ada tompel yang cukup besar. Tapi dia tidak peduli dan tidak malu. Dia masih bisa bergaul dengan teman-temannya tanpa rasa minder. Tapi Shinta kakaknya yang sudah dewasa berusaha mati-matian untuk menutup bekas jerawat dengan memberinya make up yang cukup tebal.

Kegembiraan yang paling tinggi ialah kalau menjadi anak kecil. Sekelompok bapak-bapak tertawa ngakak, lepas, ketika mereka saling mencipratkan air di sebuah telaga. Sedang para istri mereka duduk dikejauhan dengan geleng-geleng kepala melihat tingkah suami mereka yang seperti anak kecil.

Masih banyak sifat anak kecil lain. Sifat mereka menjadi rusak ketika pribadi yang disebut dewasa mulai mempengaruhi mereka. Menjejali mereka dengan segala kepalsuan, ketidakjujuran, topeng-topeng, rasa dendam, dll. Semua bayi di seluruh dunia, jika senang mereka akan tertawa dan jika sedih atau marah mereka akan menangis. Tidak ada tawa atau tangis Inggris, Belanda, Jawa, Sunda dan lain-lain. Semua bayi punya bahasa universal. Hanya karena kesombongan kaum dewasalah, maka ada berbagai macam bahasa dan semuanya mengklaim bahwa bahasa merekalah yang paling unggul.

Persahabat paling tulus adalah persahabat anak-anak. Saya yakin anak kaum proin dan prokem di TimTim saat ini masih bisa bermain bersama, meski orang tua mereka saling membunuh. Demikian pula anak seorang Kristen dan Muslim di Ambon. Seorang teman Cina mengeluh bahwa dulu ketika dia kecil, dia bisa bermain dengan semua anak kampungnya, tapi setelah besar dia mulai dijauhi sebab dia pemuda Cina.

Anak-anak masih bersih, bening sebening bola matanya. Gara-gara kita yang disebut dewasa dan punya banyak pengetahuan, kebijaksanaan, pandangan yang jauh kedepan dan hal-hal hebat lainnya, membuat bola mata anak-anak tidak lagi bening.

Maka Yesus sangat benar jika mengatakan bahwa salah satu syarat masuk Kerajaan Surga adalah menjadi seperti anak-anak. Sayang banyak anak telah kehilangan dunianya. Mereka dieksploitasi oleh orang yang disebut dewasa. Misalnya penyanyi anak-anak. Saya sering ngeri melihat gaya dan penampilan mereka. Inikah anak-anak yang menjadi contoh syarat masuk Kerajaan Surga? Ah, entahlah, mungkin Yesus harus merivisi perumpamaannya di jaman milenium ketiga ini.



sumber:http://www.pondokrenungan.com/isi.php?table=isi&id=459

SENYUM UNTUKMU


Tahukah kamu bahwa senyum itu menular?
Menerimanya seperti terjangkit penyakit flu

Hari ini seseorang tersenyum padaku,
dan aku membalas tersenyum juga

Di pojok ruangan seseorang melihatku tersenyum
dan ia mulai tersenyum pula.

Aku jadi sadar bahwa senyum itu dapat di tularkan...

Lalu aku memikirkan dan mengukur senyumku.
Senyum yang unik,seperti senyumku,
dapat menyebar ke seluruh dunia.

Jadi,kalau kamu merasa ingin tersenyum,
janganlah berusaha menghentikanya

Marilah kita mulai menyebarkan wabah senyum sekarang juga,
hingga mempengaruhi dunia!

Tetaplah tersenyum dan kirimkan aritkel ini pada para teman dan sahabatmu.

Lagi pula,bukankah setiap orang membutuhkan senyum?!!!

sumber:www.indocell.net/yesaya